Kekuasaan, Wewenang, Proses dan Komunikasi dalam Organisasi
1. Apa beda pengaruh kekuasaan dan wewenang?
- Pertama-tama akan dijelaskan bentuk-bentuk Kekuasaan :
a. Pertama kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.
b. Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi.
5 sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu :
a. Kekuasaan menghargai (reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan).
b. Kekuasaan memaksa (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).
c. Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu.
d. Kekuasaan keahlian (expert power)
Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi (professional atau tenaga ahli).
e. Kekuasaan rujukan (referent power)
Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma,keberanian, simpatik dan lain-lain).
- Kemudian akan dijelaskan masalah wewenang:
Dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi):
a. Pandangan klasik (classical view)
Wewenang datang dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan ke tingkat yang lebih bawa.
b. Pandangan penerimaan (acceptance view)
Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak.
- Jenis Wewenang yaitu :
a. Wewenang Lini
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.
b. Wewenang Staff
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini. Staff ahli biasannya merupaka istilah yang menggambarkan posisi tersebut. Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis yang diperlukan,termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengendalian.
c. Wewenang Fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang fungsional. fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.
Dapat disimpulkan Kekuasaan dan Wewenang adalah suatu hal yang sama, namun bila kita mengetahui masing-masing arti nya barulah kita dapat mengetahui perbedaan antara kekuasaan dan wewenang . Wewenang adalah hak yang diberikan oleh atasan untuk menduduki jabatan sementara, agar suatu tujuan dapat tercapai dengan singkat dan maksimal. Sedangkan, kekuasaan adalah seseorang yang diberikan hak oleh banyaknya pemberi hak dalam suatu organisasi, dikarenakan orang tersebut memiliki pengaruh besar bagi organisasi.
2. Teknik-teknik pengambilan keputusan ada berapa? Apa saja?
Ada 3 teknik dalam mengambil keputusan yaitu :
a. Teknik –teknik kreatif
Tipe pendekatan ini mencoba untuk memanfaatkansemua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif. Empat pedoman sebagai alat bantu stimulasi kreativitas yang cukup representative dikemukakan olehNewman, Summer,dan Warren sebagai berikut :
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.
b. Wewenang Staff
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini. Staff ahli biasannya merupaka istilah yang menggambarkan posisi tersebut. Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis yang diperlukan,termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengendalian.
c. Wewenang Fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang fungsional. fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.
Dapat disimpulkan Kekuasaan dan Wewenang adalah suatu hal yang sama, namun bila kita mengetahui masing-masing arti nya barulah kita dapat mengetahui perbedaan antara kekuasaan dan wewenang . Wewenang adalah hak yang diberikan oleh atasan untuk menduduki jabatan sementara, agar suatu tujuan dapat tercapai dengan singkat dan maksimal. Sedangkan, kekuasaan adalah seseorang yang diberikan hak oleh banyaknya pemberi hak dalam suatu organisasi, dikarenakan orang tersebut memiliki pengaruh besar bagi organisasi.
2. Teknik-teknik pengambilan keputusan ada berapa? Apa saja?
Ada 3 teknik dalam mengambil keputusan yaitu :
a. Teknik –teknik kreatif
Tipe pendekatan ini mencoba untuk memanfaatkansemua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif. Empat pedoman sebagai alat bantu stimulasi kreativitas yang cukup representative dikemukakan olehNewman, Summer,dan Warren sebagai berikut :
- Sadari berbagai hambatan psikologis, terutama rintangan budaya dan persepsual.
- Coba merubah atribut-atributdengan pemusatan perhatianpada satu atribut masalah pada waktu tertentu terutama atribut kunci, dan
- Waspada terhadap penemuan-penemuan tak sengaja.
- Sadari bahwa komputermempunyai potensi untuk menjadi pelengkap otak manusia dalam tahap-tahap tertentu proses kreatif.
Ada dua teknik dalam kelompok teknik kreatif ( Brainstorming dan Synectics).
- Brainstorming, teknik ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggotauntuk melontarkan ide-idenya.
- Synectics,didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dan dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran (output)kreatif individual dan kelompok.
b. Teknik-teknik partisipatif
Partisipasi sebagai suatu teknik berarti bahwa individu-individu atau kelompok-kelompokdilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Teknik-teknik partisipatif dapat diterapkan secara informal dengan basis individual atau kelompok atau dengan basis program formal. Teknik-teknik partisipasi individual adalah berbagai teknik dengan mana bawahan entah bagaimana mempengaruhi pengambilan keputusan atasan. Sedangkan Partisipasi Kelompok menggunakan teknik-teknik konsultatif dan Demokratik.
c. Teknik-teknik Pengambilan keputusan Modern
Dalam era computer sekarang ini berbagai metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan telah sangat berkembang. Teknik-teknik Modern yang akan dibahas berikut adalah:
- Teknik Delphi. Meskipun Delphi pertama kali dikembangkan oleh N. C. Dalkey dan rekan-rekannya dalam tahun 1950, baru pada decade sekarang menjadi terkenal sebagai suatu teknik untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan yang mengandung esiko dan ketidakpastian, missal forecasting jangka panjang.
- Teknik Kelompok Nominal, suatu teknik modern lain yang berhubungan erat dengan Delphi adalah teknik kelompok nominal (nominal group technique) atau sering disebut proses pengambilan keputusan kelompok NGT.
3. Apakah unsur-unsur dalam komunikasi?
Unsur-unsur komunikasi antara lain :
a. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.
b. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi.
c. Media
Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media antarpribadi, untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konferensi. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau. Media publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Media massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara, 2008;123-126).
d. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
e. Pengaruh atau Efek
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
Sumber :
http://26-arsip-2007.blogspot.com/2012/03/perbedaan-wewenang-dan-kekuasaan.html
http://ibnusolikin.blogspot.com/2013/05/organisasi-dan-pengambilan-keputusan.html
http://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/unsur-unsur-komunikasi/