KONFLIK DAN MOTIVASI
- KONFLIK
Konflik berasal dari kata kerja Latin “configere”
yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu
proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya
tidak berdaya. Konflik juga berarti perselisihan atau pertentangan yang pasti
ada di dalam kehidupan sosial.
b. Jenis - Jenis Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal
ada empat jenis konflik yaitu:
- Konflik intrapersona, adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
- Konflik Interpersonal, adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi.
- Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok, Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
- Konflik interorganisasi, Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan.
c. Penyebab Konflik
Konflik dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebab umumnya antara lain :
- Adanya tindakan yang bertentangan dengan hati nurani, ketidakpastian mengenai kebutuhan yang harus dipenuhi, konflik peranan, konflik kepribadian, dan konflik di luar kemampuannya.
- Perbedaan peranan (atasan dengan bawahan), kepribadian dan kebutuhan (konflik vertikal).
- Individu mendapat tekanan dari kelompoknya atau individu bersangkutan telah melanggar norma kelompok sehinggi dimusuhi atau dikucilkan dari kelompoknya.
- Berubahnya tujuan suatu individu dari tujuan kelompoknya.
- Karena ambisi satu atau dua kelompok lebih berkuasa, sehingga ada penindasan.
- Karena perebutan kekuasaan organisasi baik ekonomi maupun politik.
d. Contoh Konflik Dalam Organisasi
Misalkan dalam suatu organisasi, di sini kita mengambil contoh sebuah perusahaan. Dalam perusahaan ini ada seorang karyawan yang secara sengaja membeberkan rahasia perusahan kepada orang lain untuk menjatuhkan perusahaan demi memenuhi kepentingan pribadinya. Karyawan ini telah melanggar norma yang ada dalam perusahaan tersebut dan mengakibatkan adanya konflik antara perusahaan dengan karyawan tersebut.
5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
- Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation. - Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian. - Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lain menerima sesuatu. - Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem yang memerlukan integrasi dari kedua pihak. - Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
f. Akibat Konflik
Konflik memiliki akibat baik dan buruk. Akibat buruknya yaitu:
- Menghambat komunikasi, karena pihak-pihak yang berkonflik cenderung tidak berkomunikasi.
- Menghambat keeratan hubungan.
- Mengganggu kerja sama.
- Mengganggu proses produksi,bahkan menurunkan produksi.
- Kerja sama yang kurang baik, maka produktifitas pun rendah.
- Menimbulkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
- Membuat suatu organisasi hidup, bila pihak-pihak yang berkonflik memiliki kesepakatan untuk mencari jalan keluarnya.
- Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam system serta prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.
- MOTIVASI
Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif.Motivasi berasal dari kata "move" yang artinya bergerak. Jadi motivasi merupakan sesuatu yang dapat memberikan semangat atau dorongan terhadap individu atau kelompok. Motivasi terbagi menjadi 2 yaitu motivasi internal dan eksternal. Motivasi internal berasal dari dalam diri kita sendiri sehingga lebih bersifat kekal sedangkan motivasi eksternal berasal dari luar diri kita dan cenderung bersifat sementara.
Motivasi berhubungan dengan rasa ketidakpuasan yang dimiliki manusia. Ketidak puasan ini mengarahkan manusia untuk selalu mencari dan mencari solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapinya, perasaan ingin mencari solusi yang terbaik pun menjadi motivasi bagi manusia. Sebagai contoh yaitu dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dulunya alat alat komunikasi seperti telepon tidak dapat dibawa-bawa, namun dengan adanya motivasi untuk menciptakan hal yang lebih baik akhirnya ditemukan alat komunikasi telepon genggam seperti sekarang ini.
b. Teori-Teori tentang Motivasi
- Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Teori ini dikembangkan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat ada lima tingkat kebutuhan manusia, mulai dari kebutuhan fisiologis yang paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri. - Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor. la mengatakan ada dua tipe manusia, yaitu tipe X dan tipe Y. Tipe X adalah manusia yang tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab dan harus dipaksa agar berprestasi. Sebaliknya, manusia tipe Y adalah manusia yang menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggung jawab dan dapat bekerja tanpa perlu dipaksa. - Teori ERG
Teori yang disampaikan oleh Clayton Alderfer ini berpendapat bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan yang tersusun dalam suatu hirarki. - Teori Kebutuhan Mc. Gel land
Mc. Clelland mengajukan teori motivasi yang berkaitan erat dengan konsep belajar, la berpendapat ada tiga kebutuhan yang dapat dipelajari, yaitukebutuhan berprestasi, kebutuhan berkuasa dan kebutuhan berafiliasi. - Teori Motivasi-Higiene
Frederick Herzberg mengemukakan dua faktor tentang motivasi. Faktor itu adalah faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor yang membuat orang puas.
- HUBUNGAN ANTARA KONFLIK DAN MOTIVASI
Konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dapat menjadi motivasi dalam mencapai tujuan organisasi. Tiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi konflik oleh karena itu konflik harus segera dicari jalan keluarnya dan didiskusikan bersama.
Sumber :
- http://rdnrizki.blogspot.com/2012/11/konflik-dan-motivasi.html
- http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132243759/JURNAL%20KONFLIK%20DAN%20MOTIVASI.pdf
- http://giggsknowledge.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-teori-motivasi.html
0 komentar:
Posting Komentar