1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
Istilah
komunikasi atau dalam bahasa inggris communication yang berasal dari kata Latin
communis yang berarti sama. Sama dalam
hal ini maksudnya yaitu sama makna.(Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A.,
2011).
Komunikasi
lebih banyak diterapkan dalam bentuk percakapan atau interaksi. Suatu proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada dua orang atau lebih yang saling terlibat
dan mereka memiliki kesamaan makna dalam percakapannya. Kesamaan bahasa dalam
proses komunikasi belum menjamin orang-orang yang terlibat mengerti akan maksud
dari percakapan atau pembicaraan tersebut sehingga komunikasi yang baik adalah
yang bersifat komunikatif yaitu selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga
mengerti makna dari hal yang dipercakapkan.
Komunikasi
minimal harus mengandung kesamaan makna diantara pihak yang terlibat. Dikatakan
minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya sebatas informatif saja, akan
tetapi juga bersifat persuasif yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu
paham atau melakakukan suatu kegiatan.
Dalam
suatu organisasi, komunikasi merupakan suatu hal yang tak dapat dihindari,
mengingat bahwa organisasi merupakan sekelompok individu yang memiliki tujuan
yang sama. Dengan adanya tujuan yang sama maka syarat minimal komunikasi sudah
terpenuhi. Dengan adanya komunikasi yang baik maka hubungan antara individu
dalam sebuah organisasi juga akan terjalin dengan baik. Serta hubungan yang
baik dapat meningkatkan aksi para anggotanya untuk mencapai tujuan yang mereka
inginkan.
2. Jenis
dan Proses Komunikasi
-
Jenis komunikasi
Komunikasi
terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
a. Menurut
penyampaiannya
1. Komunikasi
Lisan
Komunikasi
lisan merupakan komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh
jarak dimana ada dua pihak yang saling bertatap muka.
2. Komunikasi
Tertulis
Komunikasi
tertulis merupakan komunikasi yang terjadi secara tidak langsung akan tetapi
melalui media tertulis seperti surat, naskah, dan lain-lain.
b. Menurut
Kelangsungannya
1. Komunikasi
Langsung
Proses
komunikasi dilakukan secara langsung tanpa adanya perantara.
2. Komunikasi
Tidak Langsung
Proses
komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung atau melalui perantara.
c. Menurut
Perilaku
1. Komunikasi
Formal
Komunikasi
yang terjadi dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang caranya telah diatur
dalam struktur organisasi.
2. Komunikasi
Informal
Komunikasi
yang terjadi dalam sebuah perusahaan yang caranya tidak diatur dalam struktur
organisasi.
3. Komunikasi
Nonformal
Proses
komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal.
d. Menurut
ruang lingkup
1. Komunikasi
Internal
Merupakan
komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi.
2. Komunikasi
Eksternal
Merupakan
komunikasi yang terjadi di luar ruang lingkup organisasi.
e. Komunikasi
menurut aliran informasi
1. Komunikasi
Satu Arah (Simplex)
Merupakan
komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
2. Komunikasi
Dua Arah (Duplex)
Merupakan
komunikasi yang bersifat timbal balik.
3. Komunikasi
ke Atas
Komunikasi
yang terjadi dari bawahan ke atasan.
4. Komunikasi
ke Bawah
Komunikasi
yang terjadi dari atasan ke bawahan
5. Komunikasi
ke Samping
Komunikasi
yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar.
-
Proses Komunikasi
Proses
komunikasi terbagi menjadi dua tahap yaitu secara primer dan sekunder.
a. Proses
Komunikasi Secara Primer
Proses
komunikasi secara primer merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan
dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai
media. Lambang yang dimaksud dalam hal ini adalah bahasa, bahasa tubuh,
isyarat, gambar dan sebagainya yang dapat menjadi penerjemah dari perasaan
maupun pikiran para komunikatornya. Dalam kegiatan sehari-hari, lambang yang
paling sering digunakan adalah bahasa, bahasa dapat menjadi penghubung
komunikasi yang baik. Selain itu bahasa tubuh juga dapat digunakan namun tidak
terlalu efektif dalam penggunaannya. Bahasa tubuh dapat mengakibatkan kesalahan
penafsiran antar komunikator yang dapat berakibat fatal yaitu kesalahpahaman.
Media
gambar dan warna juga sering digunakan dan media ini merupakan media yang lebih
menonjolkan komunikiasi secara visual. Namun dalam kesehariannya komunikasi
dapat memadukan antara lambang-lambang tersebut dan dapat membuat komunikasi
menjadi semakin baik.
Proses
dari komunikasi primer ini antara lain yaitu dimulai dengan komunikator
menyandi (encode) dalam hal ini komunikator memikirkan ide/pikiran serta
perasaan yang akan disampaikan dengan bahasa yang dimengerti oleh komunikan.
Lalu komunikan akan menjadi decoder yaitu menafsirkan apa yang dimaksud oleh
sang komunikator. Setelah menafsirkan maka sang komunikan memberikan tanggapan
kepada sang komunikator. Proses ini disebut proses umpan balik. Dan proses ini
dapat berulang hingga sesuai dengan yang dikehendaki oleh komunikan dan
komunikator.
b. Proses
Komunikasi Secara Sekunder
Proses
komunikasi sekunder adalah proses komunikasi yang menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua dan lambang sebagai media pertama.
Proses
dari komunikasi sekunder ini yaitu pertama tama komunikator melakukan encoding
yaitu memikirkan ide atau pikiran yang akan disampaikan kepada komunikan. Lalu yang
kedua yaitu komunikator menuangkan pikiran atau perasaan itu terhadap suatu
media baik berupa surat, naskah dan sebagainya. Setelah itu komunikator
mengirimkan kepada komunikan lalu komunikan menerimanya dan menafsirkan apa
yang dimaksud oleh komunikator, lalu proses umpan balik pun terjadi, komunikan dapat memberikan tanggapan kepada
komunikator dan begitu pula sebaliknya.
3. Komunikasi Efektif
Komunikasi
efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang
lain yang dapat terlihat dalam proses komunikasi. Dengan kata lain komunikasi
ini merupakan komunikasi yang berhasil sehingga dampaknya terlihat.
Berikut
ini merupakan hal yang dapat dijadikan ukuran untuk komunikasi efektif, yaitu:
a. Pemahaman
Merupakan
penerimaan atau penafsiran yang cermat oleh komunikan sehingga dapat mengerti
maksud dari hal yang ingin disampaikan oleh komunikator.
b. Kesenangan
Apabila
komunikasi efektif terjadi diantara komunikan dan komunikator maka mereka akan
merasa saling senang.
c. Mempengaruhi
Sikap
Jika
komunikator berhasil merubah sikap dan tindakan komunikan maka dapat dikatakan
bahwa komunikasi efektif sudah terjadi.
d. Memperbaiki
Hubungan
Hubungan
yang tidak baik dapat membuat komunikasi tidak berjalan dengan semestinya,
sehingga agar komunikasi efektif maka diperlukan tindakan memperbaiki hubungan
terlebih dahulu.
e. Tindakan
Mendorong
komunikan untuk melksanakan tidakan yang sesuai dengan keinginan komunikator.
Implikasi
manajerial merupakan proses pengambilan keputusan dalam organisasi manajerial
yang baik. Selain itu implikasi manajerial juga berarti penerapan dalam
mengatur dan menentukan keputusan terhadap suatu masalah di dalam organisasi
guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Dalam manajemen terdapat 2 implikasi
yaitu:
a. Implikasi
prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja
dan formulasi kebijakan.
b. Implikasi
kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Daftar
pustaka:
Effendy,
Onong Uchjana. 2011. Ilmu Komunikasi
Teori Dan Praktek. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Katin,
Istiqomah. 2013. Jenis-jenis Komunikasi.
The Achiever. http://istikatin.blogspot.com/2013/10/jenis-jenis-komunikasi_2026.html.
17 Maret 2014. 14.24 WIB.
Muhammad,
Arni. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Pace,
R. Wayne dan Don F. Faules. 2001. Komunikasi
Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Pratama,
Asri. 2013. Komunikasi Efektif Dan
Implikasi Manajerial. Dunia Tugas Asri. http://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/komunikasi-efektif-implikasi-manajerial/. 17 Maret 2014. 15.30 WIB.