Tugas 3 TOU : Kekuasaan, Wewenang, Proses dan Komunikasi dalam Organisasi

  Kekuasaan, Wewenang, Proses dan Komunikasi dalam Organisasi
 
    1.     Apa beda pengaruh kekuasaan dan wewenang?
  •     Pertama-tama akan dijelaskan bentuk-bentuk Kekuasaan :

a.   Pertama kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.

b.  Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi.


   5 sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu :

a.       Kekuasaan menghargai (reward power)
   Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan).

b.      Kekuasaan memaksa (coercive power)
      Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).

c.       Kekuasaan sah (legitimate power)
    Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu.

d.      Kekuasaan keahlian (expert power)
     Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi (professional atau tenaga ahli).

e.      Kekuasaan rujukan (referent power)
    Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma,keberanian, simpatik dan lain-lain).


  •     Kemudian akan dijelaskan masalah wewenang:

Dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi):

a.       Pandangan klasik (classical view)
       Wewenang datang dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan ke tingkat yang lebih bawa.

b.      Pandangan penerimaan (acceptance view)
        Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak.
  • Jenis Wewenang yaitu :
      a.       Wewenang Lini
       Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.

b.      Wewenang Staff
       Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini. Staff ahli biasannya merupaka istilah yang menggambarkan posisi tersebut. Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis yang diperlukan,termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengendalian.

c.       Wewenang Fungsional
       Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang fungsional. fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.

        Dapat disimpulkan Kekuasaan dan Wewenang adalah suatu hal yang sama, namun bila kita mengetahui masing-masing arti nya barulah kita dapat mengetahui perbedaan antara kekuasaan dan wewenang . Wewenang adalah hak yang diberikan oleh atasan untuk menduduki jabatan sementara, agar suatu tujuan dapat tercapai dengan singkat dan maksimal. Sedangkan, kekuasaan adalah seseorang yang diberikan hak oleh banyaknya pemberi hak dalam suatu organisasi, dikarenakan orang tersebut memiliki pengaruh besar bagi organisasi.



  2.     Teknik-teknik pengambilan keputusan ada berapa? Apa saja?


Ada 3 teknik dalam mengambil keputusan yaitu :

a.       Teknik –teknik kreatif

     Tipe pendekatan ini mencoba untuk memanfaatkansemua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif. Empat pedoman sebagai alat bantu stimulasi kreativitas yang cukup representative dikemukakan olehNewman, Summer,dan Warren sebagai berikut :
 
  1. Sadari berbagai hambatan psikologis, terutama rintangan budaya dan persepsual.
  2. Coba merubah atribut-atributdengan pemusatan perhatianpada satu atribut masalah pada waktu  tertentu terutama atribut kunci, dan
  3. Waspada terhadap penemuan-penemuan tak sengaja.
  4. Sadari bahwa komputermempunyai potensi untuk menjadi pelengkap otak manusia dalam tahap-tahap tertentu proses kreatif.
       
        Ada dua teknik dalam kelompok teknik kreatif ( Brainstorming dan Synectics).
  1.  Brainstorming, teknik ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggotauntuk melontarkan ide-idenya.
  2. Synectics,didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dan dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran (output)kreatif individual dan kelompok.

b.      Teknik-teknik partisipatif

    Partisipasi sebagai suatu teknik berarti bahwa individu-individu atau kelompok-kelompokdilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Teknik-teknik partisipatif dapat diterapkan secara informal dengan basis individual atau kelompok atau dengan basis program formal. Teknik-teknik partisipasi individual adalah berbagai teknik dengan mana bawahan entah bagaimana mempengaruhi pengambilan keputusan atasan. Sedangkan Partisipasi Kelompok menggunakan teknik-teknik konsultatif dan Demokratik.

c.       Teknik-teknik Pengambilan keputusan Modern

       Dalam era computer sekarang ini berbagai metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan telah sangat berkembang. Teknik-teknik Modern yang akan dibahas berikut adalah:
  1.  Teknik Delphi.  Meskipun Delphi pertama kali dikembangkan oleh N. C. Dalkey dan rekan-rekannya dalam tahun 1950, baru pada decade sekarang menjadi terkenal sebagai suatu teknik untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan yang mengandung esiko dan ketidakpastian, missal forecasting jangka panjang.
  2. Teknik Kelompok Nominal,  suatu teknik modern lain yang berhubungan erat dengan Delphi adalah teknik kelompok nominal (nominal group technique) atau sering disebut proses pengambilan keputusan kelompok NGT.

  3.     Apakah unsur-unsur dalam komunikasi?

Unsur-unsur komunikasi antara lain :

a.       Sumber
        Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.

b.      Pesan
     Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi.

c.       Media
         Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media antarpribadi, untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konferensi. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau. Media publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Media massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara, 2008;123-126).

d.      Penerima
       Penerima adalah  pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.  Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.

e.      Pengaruh atau Efek
       Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

    Sumber :

http://26-arsip-2007.blogspot.com/2012/03/perbedaan-wewenang-dan-kekuasaan.html

http://ibnusolikin.blogspot.com/2013/05/organisasi-dan-pengambilan-keputusan.html

http://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/unsur-unsur-komunikasi/

  



Tugas TOU 1 : Konflik dan Motivasi

KONFLIK DAN MOTIVASI


  • KONFLIK

     a.  Pengertian Konflik

          Konflik berasal dari kata kerja Latin “configere” yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik juga berarti perselisihan atau pertentangan yang pasti ada di dalam kehidupan sosial. 

     b.  Jenis - Jenis Konflik

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada empat jenis konflik yaitu:
  1. Konflik intrapersona, adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
  2. Konflik Interpersonal, adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. 
  3. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok, Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. 
  4. Konflik interorganisasi, Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. 
      
       c.   Penyebab Konflik 

             Konflik dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebab umumnya antara lain :
  1.  Adanya tindakan yang bertentangan dengan hati nurani, ketidakpastian mengenai kebutuhan yang harus dipenuhi, konflik peranan, konflik kepribadian, dan konflik di luar kemampuannya.
  2.  Perbedaan peranan (atasan dengan bawahan), kepribadian dan kebutuhan (konflik vertikal).
  3.  Individu mendapat tekanan dari kelompoknya atau individu bersangkutan telah melanggar norma kelompok sehinggi dimusuhi atau dikucilkan dari kelompoknya.
  4.  Berubahnya tujuan suatu individu dari tujuan kelompoknya.
  5. Karena ambisi satu atau dua kelompok lebih berkuasa, sehingga ada penindasan.
  6. Karena perebutan kekuasaan organisasi baik ekonomi maupun politik.
     
       d.   Contoh Konflik Dalam Organisasi

      Misalkan dalam suatu organisasi, di sini kita mengambil contoh sebuah perusahaan. Dalam perusahaan ini ada seorang karyawan yang secara sengaja membeberkan rahasia perusahan kepada orang lain untuk menjatuhkan perusahaan demi memenuhi kepentingan pribadinya. Karyawan ini telah melanggar norma yang ada dalam perusahaan tersebut dan mengakibatkan adanya konflik antara perusahaan dengan karyawan tersebut. 

     e.   Upaya Penyelesaian Konflik

            5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
  1.  Kompetisi
    Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
  2.  Akomodasi
    Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
  3.  Sharing
    Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lain menerima sesuatu.
  4.  Kolaborasi
    Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
  5.  Penghindaran
    Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
     
      f.   Akibat Konflik 

          Konflik memiliki akibat baik dan buruk. Akibat buruknya yaitu:
  1.  Menghambat komunikasi, karena pihak-pihak yang berkonflik cenderung tidak berkomunikasi.
  2.  Menghambat keeratan hubungan.
  3.  Mengganggu kerja sama.
  4.  Mengganggu proses produksi,bahkan menurunkan produksi.
  5.  Kerja sama yang kurang baik, maka produktifitas pun rendah.
  6.  Menimbulkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
        Dan akibat baiknya yaitu:
  1.  Membuat suatu organisasi hidup, bila pihak-pihak yang berkonflik memiliki  kesepakatan untuk mencari jalan keluarnya.
  2.  Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
  3.  Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam system serta prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.
  • MOTIVASI  
 
     a.   Pengertian Motivasi

       Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif.Motivasi berasal dari kata "move" yang artinya bergerak. Jadi motivasi merupakan sesuatu yang dapat memberikan semangat atau dorongan terhadap individu atau kelompok. Motivasi terbagi menjadi 2 yaitu motivasi internal dan eksternal. Motivasi internal berasal dari dalam diri kita sendiri sehingga lebih bersifat kekal sedangkan motivasi eksternal berasal dari luar diri kita dan cenderung bersifat sementara.

       Motivasi berhubungan dengan rasa ketidakpuasan yang dimiliki manusia. Ketidak puasan ini mengarahkan manusia untuk selalu mencari dan mencari solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapinya, perasaan ingin mencari solusi yang terbaik pun menjadi motivasi bagi manusia. Sebagai contoh yaitu dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dulunya alat alat komunikasi seperti telepon tidak dapat dibawa-bawa, namun dengan adanya motivasi untuk menciptakan hal yang lebih baik akhirnya ditemukan alat komunikasi telepon genggam seperti sekarang ini.

    b.   Teori-Teori tentang Motivasi
  1.  Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
    Teori ini dikembangkan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat ada lima tingkat kebutuhan manusia, mulai dari kebutuhan fisiologis yang paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri.
  2. Teori X dan Y
    Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor. la mengatakan ada dua tipe manusia, yaitu tipe X dan tipe Y. Tipe X adalah manusia yang tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab dan harus dipaksa agar berprestasi. Sebaliknya, manusia tipe Y adalah manusia yang menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggung jawab dan dapat bekerja tanpa perlu dipaksa.
  3. Teori ERG
    Teori yang disampaikan oleh Clayton Alderfer ini berpendapat bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan yang tersusun dalam suatu hirarki.
  4. Teori Kebutuhan Mc. Gel land
    Mc. Clelland mengajukan teori motivasi yang berkaitan erat dengan konsep belajar, la berpendapat ada tiga kebutuhan yang dapat dipelajari, yaitukebutuhan berprestasi, kebutuhan berkuasa dan kebutuhan berafiliasi.
  5. Teori Motivasi-Higiene
    Frederick Herzberg mengemukakan dua faktor tentang motivasi. Faktor itu adalah faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor yang membuat orang puas.
 
  • HUBUNGAN ANTARA KONFLIK DAN MOTIVASI
       Konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dapat menjadi motivasi dalam mencapai tujuan organisasi. Tiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi konflik oleh karena itu konflik harus segera dicari jalan keluarnya dan didiskusikan bersama.

Sumber :
  1. http://rdnrizki.blogspot.com/2012/11/konflik-dan-motivasi.html
  2.  http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132243759/JURNAL%20KONFLIK%20DAN%20MOTIVASI.pdf
  3. http://giggsknowledge.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-teori-motivasi.html


TUGAS SOFTSKILL : TEORI ORGANISASI UMUM 1


Organisasi Dan Pengalaman Berorganisasi
 
  •  Teori Organisasi

1.      Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah dan memiliki tujuan yang sama. Berikut ini merupakan pengertian organisasi menurut para ahli:
a.       Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.
b.      Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.       Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2.      Organisasi Formal dan Informal
Organisasi formal, adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar, serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi informal, adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan, belajar kelompok.

3.      Ciri-Ciri Organisasi
a.       Sebagai wadah untuk bekerja sama.
b.      Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang.
c.       Jelas tugas kedudukannya masing-masing.
d.      Ada tujuan tertentu.


  • Pengalaman Berorganisasi

            Pengalaman berorganisasi saya dimulai saat saya berada di bangku sekolah dasar. Pada saat saya kelas  4 SD saya mengikuti klub paduan suara, saya menjadi anggota dari klub tersebut. Klub ini didirikan jauh sebelum saya bersekolah di SD Negeri 12 Baruga Kuncup Pertiwi, tempat saya mengenyam pendidikan oleh yayasan yang juga menaungi sekolah saya.

            Selain itu saat SD saya juga mengikuti organisasi kesehatan sekolah dimana disini saya ikut berpartisipasi menjadi dokter cilik, dalam hal ini saya bersama dokter cilik lainnya berperan layaknya dokter yang menangani pasien-pasien yang datang ke UKS sekolah. Organisasi ini didirikan langsung oleh kepala sekolah mengingat pentingnya pelayanan kesehatan bagi siswa.

            Berlanjut ke masa SMP, pada masa ini saya mengikuti organisasi siswa yang bernama English Club, seperti namanya organisasi ini merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan khususnya bahasa inggris. Dalam organisasi saya mendapatkan bimbingan dan pengalaman yang melatih kemampuan saya dalam menggunakan bahasa inggris. Pada saat itu organisasi ini dibimbing oleh dua guru bahasa inggris yaitu ibu Rosmawati, S.Pd. dan ibu Eny Lam, S.Pd. yang sekaligus merupakan pendiri dari klub ini.

            Kemudian pada masa SMA saya mengikuti 2 organisasi yang bernaung dibawah OSIS SMA Negeri 4 Kendari  yaitu FECC (Friendly English Conversation Club) dan Sase(Sanggar Seni). Pada saat itu FECC diketuai oleh Hikmawati Madjid dan wakilnya Nur Fadhilah. Ordibasis ini berdiri sejak tahun 2000 dan dinaungi oleh sekbid 10.1. Kegiatan yang dilakukan selama saya menjadi anggota dari ordibasis (organisasi dabawah OSIS) ini cukup beragam. Dari mulai bimbingan debat dalam bahasa inggris, bimbingan lomba cepat tepat, pengadaan lomba dalam lingkungan sekolah, hingga mendampingi para siswa peserta  pertukaran pelajar dari Australia. Menjadi pendamping bagi siswa pertukaran pelajar dari Australia ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Hal ini dikarenakan kiita dapat langsung mengasah kemampuan berbahasa inggris kita secara aktif dan dapat memperkenalkan lebih banyak budaya Indonesia kepada mereka. 

Untuk Sase saat itu di ketuai oleh Irna Putriansyah bernaung dibawah sekbid 4.2 . Sase didirikan pada tahun 2004 dan bertujuan untuk menyalurkan bakat serta minat seni bagi siswa siswi SMA Negeri 4 Kendari. Kegiatan saya lakukan saat mengikuti organisasi ini yaitu antara lain latihan paduan suara, serta berpartisipasi dalam lomba dan kegiatan –kegiatan baik di dalam maupun di luar sekolah. Organisasi ini juga menyalurkan para siswa siswi berbakat untuk mengikuti ajang seleksi paduan suara Gita Bahana Nusantara.

Pengalaman berorganisasi sangat membantu saya dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat lebih mengenal hal-hal baru, mengisi kegiatan di waktu luang, serta dapat memperoleh banyak teman. Apalagi dengan mengikuti organisasi kita dapat merasakan arti dari kekompakan dan solidaritas untuk mencapai tujuan yang kita inginkan bersama.

 
My Story Blog Design by Ipietoon