Tutorial Install Windows Server Pada Virtual Box

Haii, kali ini saya akan berbagi cara untuk melakukn instalasi windows server 2008 r2 menggunakan virtual box. Jadi disini windows servernya akan bersifat virtual. Mau tau caranya? yuk langsung aja kita simak langkah langkah berikut ini.

Pertama-tama kita siapkan dulu software yang dibutuhkan yaitu:

1. Oracle VirtualBox
2. Windows Server 2008 R2 .iso 

Setelah semuanya siap dan software virtual box telah terinstall, kita bisa langsung mulai tahapannya.

  • Pertama Buka Virtualbox seperti gambar dibawah ini lalu klik New pada bagian pojok kiri atas.

  • Beri nama Windows Server sesuai yang diinginkan, lalu pilih tipe Microsoft Windows, dan pilih Versionnya Other Windows (64-bit) karena Windows Server 2008 R2 adalah 64 bit.

  • Tentukan besar RAM yang diinginkan. Minimal 512 MB, jika sudah klik Next.

  • Pilih Create a virtual hard drive now kemudian klik Create

  • Pilih tipe disk yaitu VDI (VirtualBox Disk Image kemudian klik Next)

  • Pilih tipe disk, disini terdapat 2 tipe yaitu Dynamically allocated (menyesuaikan HD dengan pemakaian aslinya) dan Fixed Size (Menetapkan HD sesuai dengan ukuran yang diinginkan), Kita pilih Dynamically Allocated kemudian klik Next.

  • Tentukan besar ukuran Hard Disk, disini ukurannya adalah 20 GB. Kemudian Klik Create.

  • Jika sudah pilih settings pada bagian pojok kiri atas, pilih storage lalu pilih empty disk. Masukkan file windows server.iso pada empty disk tersebut kemudian klik OK.

  • Jika sudah klik Start.

  • Akan muncul tampilan seperti dibawah. Klik Next.

  • Klik Install Now.

  • Pilih edisi windows server yang diinginkan. Disini saya akan memilih edisi Enterprise Full Installation. Kemudian klik Next.

  • Checklist pada I accept the license terms lalu klik next.

  • Pilih Custom (advanced).

  • Klik Next.

  • Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

  • Masukkan password untuk pertama kali. Password harus terdiri dari Huruf kapital, huruf kecil dan angka. Kemudian klik tanda panah biru.

  • Windows Server telah berhasil diinstall dan siap digunakan.


Tadi telah saya jelaskan tahap tahap installasi windows server pada virtual box. Virtual box juga dapat diinstall OS lain selain windows server. Sekian tulisan kali ini dan semoga bermanfaat. 

Cyberbullying : Pembunuh Yang Tak Nampak

Bully atau penindasan merupakan tindakan tak terpuji yang dilakukan seseorang untuk mengganggu orang lain. Penindasan sering kita jumpai khususnya pada masa masa sekolah. Masa-masa remaja yang seharusnya dihabiskan dengan kenangan yang gembira. Penindasan biasanya dilakukan melalui serangan fisik, verbal, hingga yang paling sering terjadi saat ini yaitu penindasan melalui dunia maya (Cyberbullying).

Cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet. Cyber bullying adalah kejadian manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.

Segala bentuk penindasan melalui dunia maya yang dilakukan oleh pelaku yang berusia kurang dari atau sama dengan 18 tahun termasuk kedalam kategori cyberbullying, sedangkan apabila pelaku berusia lebih dari itu maka kegiatan itu termasuk kedalam cybercrime. Cyberbullying dapat berupa ancaman melalui e-mail, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs web untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban hingga mengakses akun jejaring sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah.

Motivasi pelaku melakukan hal ini dapat bermacam-macam. Dimulai dari balas dendam, iri, marah, frustasi, ingin mencari perhatian, mengisi waktu luang hingga tak jarang hal ini dilakukan atas dasar bercanda. Terkadang kasus ini sering terjadi disekitar kita, namun banyak yang menganggapnya ini adalah masalah yang sepele, bahkan ada juga yang tak peduli. Banyak yang tidak tau bahwa masalah ini dapat menjadi masalah yang serius jika dibiarkan. Seperti halnya masalah yang menimpa beberapa remaja dari luar negeri berikut ini. Nyawa mereka telah direnggut oleh Cyberbullying, pembunuh yang tak nampak.

1. Megan Taylor Meier
Perempuan yang tinggal di  Missouri, Amerika Serikat ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, yakni bunuh diri dengan gantung diri beberapa minggu sebelum hari ulang tahunnya. Setelah diselidiki, polisi menemukan bukti bahwa Megan stres setelah mengalami cyber bullying lewat social media oleh temannya.

2. Phoebe Prince
Perempuan cantik yang baru pindah dari Irlandia ke Massachusetts, Amerika Serikat ini juga adalah contoh sisi kelam social media. Kisah kematian perempuan cantik berusia 15 tahun diduga juga karena dibully oleh temannya.

3. Amanda Todd
Remaja 15 tahun memposting video YouTube tentang tindakan bully yang dialaminya sebelum ia ditemukan tewas di rumahnya, Kanada. Ia telah menerima perlakukan cyber bullying (pelecehan di dunia maya) selama 3 tahun.

4. Katie Webb
Perempuan berusia 12 tahun ini tewas karena gantung diri di rumahnya di Evesham, Worcestershire, Inggris. Menurut petugas, tak ada tanda-tanda yang mencurigakan dengan kematian gadis ini. Namun dalam penyelidikan terungkap, dari teman-temannya diketahui, Katie menjadi bulan-bulanan di media sosial karena gaya rambut dan pakaiannya yang tidak bermerk.

5. Jade Stringer
Gadis berusia 14 tahun ini ditemukan gantung diri oleh ayahnya di kamar. Dari teman-temannya terungkap, Stringer mengalami bully karena dirinya terlalu menarik dan disukai banyak orang.

6. Sheniz 
Gadis asal Australia yang berusia 14 tahun  ini tewas karena bunuh diri dengan alasan ada yang membuat tulisan-tulisan berisi kebencian di Facebook-nya. 

Sungguh tragis nasib dari remaja remaja tersebut, mereka seharusnya berhak mendapatkan masa depan yang lebih cerah namun akibat ulah dari oknum yang tak bertanggung jawab, mereka harus merenggut nyawa mereka sendiri. Begitu jahatnya para pelaku penindasan ini. Kata kata kasar yang sangat mudah mereka lontarkan telah menjadi pedang yang sangat tajam dan melukai korbannya. Terlebih lagi di dunia maya identitas mereka sangat mudah untuk dirahasisakan. Kurangnya pengawasan dari orang seitar mereka dapat menjadi salah satu penyebab kejadian ini. Oleh karena itu kita harus mulai melihat ke sekitar kita. 

Dengarkan keluh kesah mereka yang menjadi korban jika ada di lingkungan sekitar kita, mungkin bagi kita itu tidak ada apa apanya namun itu sangat berarti bagi mereka. Perangi orang orang yang melakukan penindasan sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Referensi:

http://citizen6.liputan6.com/read/597254/6-korban-cyberbullying-yang-berakhir-bunuh-diri
https://id.wikipedia.org/wiki/Cyberbullying

Blackbox Testing Studentsite Universitas Gunadarma

Sebelumnya saya sudah menjelaskan mengenai analisis website Studentsite Gunadarma. Selanjutnya saya akan melakukan Blackbox Testing pada Website Studentsite Gunadarma.

Pengujian Black Box
Pada pengujian Black Box, yang pertama kami menguji interface dan fungsi setiap tombol menu pada sistem studentsite universitas gunadarma



1. Pengujian Pertama adalah Halaman Awal Studentsite.
Pada tampilan diatas bisa dilihat ada beberapa tampilan yang membingungkan user  seperti :
·         Pemilihan warna yang terlalu ramai sehingga kurang nyaman dipandang.
·         Bentuk form informasi seperti Akademik, BAAK, Perpustakaan, Portofolio Mahasiswa, Surat Keterangan dan blog komunitas yang terlihat seperti tombol.
·         Apabila kita arahkan krusor pada menu (posisi hover) menu akan menampilkan tulisan header, jadi akan membingungkan user.

2. Pengujian ke 2 adalah Halaman Berita Studentsite


Pada tampilan halaman berita ada beberapa fitur yang seharusnya digunakan dan masih belum berjalan seperti :
·         Berita yang ditampilkan pada studentsite ditempatkan satu halaman penuh mulai dari yang terbaru sampai dengan paling awal, ini memakan waktu loading cukup lama, seharusnya bisa menggunakan pagging.
·         Apabila kita buka pada smartphone maka saat mengklik tombol selengkapnya maka berita akan tampil namun tidak bisa scroling.




3. Pengujian ke 3 adalah halaman aktivasi Studentsite


Saat berada dihalaman ada beberapa fitur yang seharusnya bisa ditambahkan untuk memudahkan user mengisi data seperti :
·         Setiap field diatas tidak di set berapa panjang maksimal karakter dan pemilihan inputan berupa karakter atau angka.
·         Saat terjadi kesalahan, sistem hanya memberikan pesan eror yang sama tanpa memberitahukan kesalahan spesifik pada pengisian field.
·         Saat data sudah benar tetap tidak bisa diproses selama belum terdaftar dalam sistem universitas gunadarma (PSA).




4. Pengujian ke 4 adalah halaman login


Pada halaman login tidak memberikan kejelasan seperti :
·         Apabila mengisi username dan password yang salah sistem tidak memberikan pesan eror, hanya merefresh halaman login.
·         Kemungkinan user akan bingung kenapa mereka tidak bisa login dikarenakan tidak adanya peringatan eror seperti “ Cek kembali username dan password anda” .




5. Pengujian ke 5 adalah halaman kontak



Terlihat pada halaman kontak hanya menampilkan sebaris informasi yang menurut kami kurang memberikan kejelasan, terutama bagi mahasiswa baru yang ingin mengakses StudentSite.

6. Pengujian ke 6 adalah halaman dashboard studentsite




Pada halaman dashboard masih terdapat fitur-fitur yang belum dimaksimalkan seperti :
  •  Pada halaman awal form informasi terlihat seperti tombol tetapi bukan tombol.
  • Saat membuka menu perpustakaan, blog, surat keterangan halaman yang ditampilkan hanya embed iframe dengan ukuran yang tidak sesuai dengan panjang halaman, sehingga seolah-olah halaman tersebut terpotong.
  • Dimenu blog ada beberapa halaman yang tidak bisa ditampilkan seperti Warta warga.
  • Modul akademik yang nilainya kadang belum sama dengan modul akademik terdahulunya karena terlambatnya pengupdatean.


Selanjutnya akan dilakukan pengujian berdasarkan fungsionalitas website Studentsite.




Sumber :




Analisa Studentsite Universitas Gunadarma

Pada tulisan kali ini saya akan berbagi pemahaman dan pemikiran mengenai analisa suatu website yang sangat akrab dengan kita khususnya sebagai mahasiswa universitas gunadarma yaitu mengenai analisa website studenntsite Universitas Gunadarma.

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat hampir semua aspek kehidupan telah menerapkan teknologi. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Semakin majunya teknologi membuat lembaga-lembaga pendidikan telah menerapkan teknologi dalam sistemnya. Saat ini sistem-sistem yang masih manual telah tergantikan dengan sistem yang terkomputerisasi.

Universitas Gunadarma sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang telah menerapkan teknologi dalam berbagai aktivitas perkuliahannya. Universitas Gunadarma memiliki banyak layana-layanan yang berbasis komputer dengan tujuan untuk mempermudah civitas Universitas Gunadarma dalam menjalankan tugasnya.

Salah satunya Gunadarma mempunyai sebuah wadah bagi mahasiswa untuk mengakses informasi dan melaksanakan tugas perkuliahannya yaitu situs studentsite (situs mahasiswa). Studentsite saat ini telah memegang peranan penting dalam proses perkuliahan mahasiswa. Oleh karena itu studentsite haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk mencapai kualitas tersebut diperlukan proses testing atau pengujian terhadap sistem studentsite guna menghindarkan pengguna dari kesalahan serta membantu dalam proses pengembangan sistem agar sistem studentsite dapat dikembangkan dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

B. Profil Studentsite

Universitas Gunadarma memiliki banyak layanan-layanan berbentuk web yang diberikan kepada mahasiswanya. Jenis layanan tersebut antara lain BAAK Online, Virtual Class, Library, Warta Warga, Studentsite dan lain lain. Salah satunya yang paling banyak digunakan dan dimiliki oleh semua mahasiswa adalah Studentsite.

Studentsite adalah salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa yang di-launching pada tanggal 23 November 2006. Studentsite adalah fasilitas berbasis web yang diperuntukan bagi semua mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih aktif. Dengan fasilitas ini, mahasiswa Universitas Gunadarma dapat berkolaborasi dan saling mendapatkan informasi antar civitas akademika Universitas Gunadarma.

            Studentsite merupakan salah satu komponen informasi yang cukup penting bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Di dalam studentsite para mahasiswa dapat mengetahui informasi yang berhubungan dengan mereka, oleh karena itu kemudahan untuk mengakses Studentsite sangatlah diperlukan. Fasilitas yang terdapat pada aplikasi ini yaitu fasilitas untuk melihat jadwal kuliah, jadwal ujian, rangkuman nilai mahasiswa, berita Studentsite, berita BAAK, berita Gunadarma dan banyak link yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perkuliahan di Universitas Gunadarma. Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas ini dengan mendaftarkan dengan cara aktivasi account Studentsite Studentsite merupakan salah satu jenis layanan yang diberikan Universitas Gunadarma kepada para mahasiswa demi kelancaran proses pelaksanaan perkuliahan.
Hingga saat ini studentsite sudah mencapai versi 3. Menu utama pada studentsite yang dapat diakses oleh mahasiswa pada versi 3 ini antara lain :
1.  Home
    Pada halaman home digunakan untuk menampilkan tampilan awal website.
2.  Berita
   Digunakan untuk menampilkan semua berita yang berkaitan dengan Universitas     Gunadarma
3.  Aktivasi
   Halaman Aktivasi berisi form form yang digunakan bagi pengguna baru untuk melakukan aktivasi pada website studentsite.
4.  Login
    Merupakan halaman untuk melakukan log in ke dalam sistem studentsite.
5.  Kontak
   Merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi kontak pada lembaga yang bertanggung jawab pada pengelolaan studentsite.  

C. Analisa Masalah
                Pada tahap pengembangan website studentsite tentunya dibutuhkan proses testing terlebih lagi pada saat perilisan sistem studentsite terbaru. Belum lama ini sistem studentsite mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi website hingga jumlah mahasiswa gunadarma yang semakin tahun semakin meningkat. Pengguna dari sistem studentsite berasal dari mahasiswa Universitas Gunadarma dimana setiap mahasiswa diwajibkan untuk memiliki akun studentsite. Belum lama ini studentsite telah merilis versi terbarunya yaitu versi 3. Oleh karena itu proses testing sangatlah dibutuhkan. Masalah-masalah yang sering timbul yaitu masalah bug pada interface, aktivasi, login, hingga ke masalah server studentsite yang sering bermasalah dalam pengaksesannya. Terlebih lagi studentsite telah menjadi elemen yang sangat penting dalam menunjang keperluan perkuliahan mahasiswa, testing sangat diperlukan dalam pengembangan sistem untuk mengetahui apakah sistem tersebut siap digunakan dan sesuai dengan yang diharapkan.
           
Studentsite merupakan suatu sistem berbasis website yang digunakan sebagai wadah mahasiswa untuk melaksanakan proses perkuliahan, mengakses informasi akademik maupun yang berhubungan dengan organisasi dan event dalam Universitas Gunadarma hingga menjadi sarana komunikasi antar civitas Universitas Gunadarma. Studentsite dapat diakses dengan alamat URL http://studentsite.gunadarma.ac.id/. Berikut ini merupakan kelebihan dan kelemahan studentsite.

Kelebihan Studentsite :
  • Dapat dibuka oleh siapapun yang terdaftar sebagai anggota mahasiswa gunadarma
  • Lebih mudah dalam pengaksesan informasi khususnya mengenai akademik seperti DNS dan berita.
  • Dapat menjadi wadah kegiatan perkuliahan (portofolio) mahasiswa sebagai contoh dapat mengunggah tugas dan penulisan.
  • Dapat menjadi sarana komunikasi melalui layanan email yang disediakan studentsite.



Kelemahan Studentsite:
  • Kesulitan pada saat register atau aktivasi.
  • Kurangnya penjelasan terlebih pada pengguna baru.
  • Masih terdapat bug pada tampilan website.
  • Sering terjadi kegagalan akses jika banyak user yang mengakses situs studentsite.



D. Unit Test Pada Sistem Studentsite Universitas Gunadarma
  •  Acceptance Test



        Sebelum sistem digunakan oleh user terlebih dahulu dilakukan proses acceptance testing. Universitas Gunadarma memiliki team yang menangani pengembangan dan permasalahan pada sistem studentsite Universitas Gunadarma yaitu team BAPSI. BAPSI (Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi) merupakan salah satu unit struktural yang ikut mempunyai kontribusi dalam perencanaan, pengembangan, implementasi dan pemeliharaan fasilitas teknologi informasi di Universitas Gunadarma. Fungsi dan wewenang BAPSI secara umum bersifat koordinatif bersama unit pelaksana dan unit terkait lainnya dalam peningkatan layanan informasi akademik dan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Cloud Computing

Kali ini saya akan membahas mengenai teknologi yang lagi ngetrend saat ini yaitu cloud computing. Cloud computing merupakan teknologi penyimpanan file maupun implementasi sistem yang platformnya berupa cloud (internet) sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Kali ini saya akan membahas mengenai cloud khususnya teknologi cloud dari Microsoft.

  • Deskripsi Cloud dan Mekanismenya
a.      On-premises IT services models
On premises merupakan bentuk layanan yang kita beli dan dapat langsung diimplementasikan pada komputer kita. Sebagai contoh: apabila kita membeli software kita dapat mengistallnya pada komputer kita. Kita juga mendapatkan lisensi dari software tersebut sehingga tidak terbatas waktu penggunaanya. Investasi biaya yang dikeluarkan di awal cukup besar namun kita bebas dan leluasa dalam memakainya.
      Berbanding terbalik dengan cloud service, dimana ibaratnya kita hanya menyewa software tersebut. Analogi untuk membedakan on-premises dan cloud yaitu, on premises diibaratkan adalah sebuah mobil pribadi dan cloud adalah sebuah mobil sewa. Sebagai tambahan jika dibandingkan dengan web hosting maka web hosting adalah mobil angkutan umum.

b.      Subscription/pay as you go .vs. CapEx/OpEx
Keduanya merupakan metode pembayaran untuk Cloud.
-          PAYG = metode pembayaran untuk cloud computing yang mengenakan biaya sesuai dengan penggunaan. Keuntungannya, tidak ada resource yang tidak terpakai karena pengguna hanya membayar berdasarkan service yang ia butuhkan.
-           CapEx (Capital Expenditure) merupakan pembayaran (single payment) yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh atau melakukan upgrade aset fisik maupun layanan. Sedangkan Operational Expenditures merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemeliharaan layanan, dalam kasus cloud yang tidak menggunakan perangkat fisik maka perusahaan tidak membeli dan melakukan pemeliharaan secara fisik namun perusahaan akan membayar biaya sewa setiap bulan atau setiap penggunaannya untuk dapat mengaksesnya. 

c.       Elastisitas, Skalabilitas, Redudansi dan Availability Cloud Service
-          Elastisitas berarti dapat melepaskan atau menambahkan resource dengan mudah tanpa mengganggu kinerja dari system itu sendiri. Misalnya kita dapat menambahkan resource berupa hardisk tanpa perlu mematikan sistemnya. Prinsip ini berlaku dalam sebuah system yang menerapkan cloud computing.
-          Skalabilitas  yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
-          Redudansi berarti menyediakan sejumlah resource cadangan untuk menghindari terjadinya kegagalan(crash) dan resiko kehilangan. Contohnya yaitu redudansi daya dengan menggunakan UPS untuk mencegah kegagalan aliran listrik pada suatu system cloud server.
-          Availability merupakan kunci utama dari cloud, hal ini berarti bahwa layanan cloud harus dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Service yang memenuhi kriteria availability harus selalu online dan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi (99.999[…]).

d.      Perbedaan software on premise dan cloud service yang dapat dikonfigurasi.
-          Saat menggunakan software maupun hardware yang bersifat on premise kita dapat melakukan modifikasi(custom) sesuai dengan yang kita inginkan karena kita memang memiliki hak penuh terhadap software maupun hardware tersebut.
-          Sedangkan pada cloud kita dapat melakukan konfigurasi terhadap software maupun hardwarenya namun akan sulit untuk memodifikasinya (custom) sesuai keinginan kita. Diperlukan software atau hardware tambahan khusus untuk melakukan modifikasi tersebut.


  •  Deskripsi kebutuhan keamanan cloud

a.      Managing Privacy
-          Software yang digunakan untuk membuat cloud sangatlah kompleks dan didesain untuk mencegah satu customer dapat melihat data customer lain.
b.      Managing Compliance
-          Compliance merupakan area bisnis yang harus dilakukan dengan memastikan bahwa organisasi tersebut mengikuti semua peraturan yang diterapkan didalamnya.
  •              Deskripsi tipe tipe layanan Cloud
a.      Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software(perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network(Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.  Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing.Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
b.      Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web ServiceWindows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

c.       Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloudBizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.


Sumber : https://en.wikiversity.org/wiki/Cloud_fundamentals

Kumpulan Database Biometrik Iris Mata

Pada tulisan kali ini saya akan berbagi sedikit informasi mengenai berbagai macam database dari data biometrik iris mata. Barangkali ada diantara pembaca yang sedang menyusun atau yang penelitiannya berhubungan dengan iris mata, semoga tulisan saya dapat membantu.

Beberapa dari data data yang saya tampilkan ini dapat diunduh secara gratis dari internet. Langsung saja kita lihat berbagai database isris mata yang dapat saya kumpulkan.

A. CASIA Database
Pengenalan iris telah menjadi topik penelitian aktif oleh Institut Otomasi dari Chinese Academy of Sciences. Setelah menyimpulkan tentang kurangnya data iris untuk pengujian algoritma, mereka mengembangkan database gambar CASIA. Database CASIA versi 1.0 meliputi 756 gambar dari 108 iris mata , sedangkan versi 3.0 meliputi 22051 gambar dari 1500 iris mata.

Gambar 1 (kiri) merupakan gambar yang telah diedit yang berasal dari database CASIA 1 dan gambar 2 (kanan) merupakan gambar yang berasal dari database CASIA 3 dan tidak diedit.

Untuk setiap mata, 7 gambar diambil dalam dua sesi, di mana tiga sampel dikumpulkan pada sesi pertama dan empat sampel dikumpulkan pada sesi kedua. Mereka menyajikan karakteristik yang sangat dekat dan homogen serta faktor noise/gangguan mereka eksklusif berhubungan dengan kelopak mata dan bulu mata yang meghalangi iris. Selain itu pada akhir proses, para peneliti mengisi daerah pupil dengan piksel hitam untuk memudahkan proses segmentasi .Jadi, hal ini secara signifikan menurunkan utilitas database dalam evaluasi metode pengenalan iris yang kuat.


Contoh gambar iris pada database CASIA
B. ICE Database
The Iris Challenge Evaluation adalah kontes yang dirancang untuk mengukur keakuratan teknologi yang mendasari yang membuat pengenalan iris mungkin dilakukan. Kontes ini terbagi menjadi dua tahap: pertama, peneliti dan developer diminta untuk berpartisipasi dalam “iris recognition challenge problems” yang dapat meningkatkan algoritma recognition mereka. Kemudian, kesempatan untuk berpartisipasi dalam skala besar dan evaluasi independen akan diberikan melalui data iris baru yang ditetapkan dan kerangka evaluasi yang tepat.
Beberapa tantangan diantaranya yaitu sebuah subjek yang memakai lensa kontak dan kacamata. Lensa kontak yang berjenis soft dapat menutupi hampir seluruh iris mata pemakainya sedangkan lensa kontak berjenis hard lebih kecil daripada lensa kontak berjenis soft, sisi-sisinya dapat menbuat tekstur iris menjadi tidak jelas. Pada pemakai kacamata noise dapat berasal dari lensa kacamata yang kotor, maupun gangguan optical pada iris.

Gambar mata dengan hard contact lenses
Database ICE terdiri dari 2.954 gambar dengan sejumlah variabel gambar per subjek. Faktor noise pada ICE berhubungan dengan terhalanginya iris dan gambar yang kurang fokus. Yang menarik dari database ini yaitu adanya beberapa gambar iris yang sengaja dirotasi serta ada juga beberapa gambar yang cuma terambil sebagian.

Contoh gambar iris pada database ICE
C. MMU Database
Multimedia University telah mengembangkan satu kumpulan data kecil dari 450 gambar iris. Gambar-gambar ini diambil melalui salah satu kamera pengenal iris yang paling umum yaitu (LG Iris Access 2200). Selanjutnya suatu kumpulan data baru yang terdiri dari 995 gambar iris telah dirilis dan diambill menggunakan kamera Panasonic BM-ET100US Authenticam. Gambar iris berasal dari 100 relawan dengan usia dan kebangsaan yang berbeda. Mereka datang dari Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dimana masing-masing dari mereka memberikan kontribusi sebanyak 5 gambar iris dari setiap mata. Gambar-gambar dalam database ini sangat homogen dan faktor noisenya berhubungan dengan gangguan kecil pada iris oleh kelopak mata dan bulu mata.

Contoh gambar iris pada database MMU
D. UBIRIS Database
Database UBIRIS tersusun dari 1877 kumpulan gambar yang dikumpulkan dari 241 orang. Faktor noise diminimalkan pada gambar-gambar dalam database ini khususnya yang terkait pada pantulan, kilau, dan kontras dengan cara melakukan pengambilan gambar dalam ruangan yang gelap.
E. BATH Database
Database gambar iris dari BATH University terus berkembang dan saat ini lebih dari 16000 gambar iris diambil dari 800 mata dari 400 orang. Ini merupakan hasil dari sebuah proyek yang bertujuan untuk membangun “sumberdaya gambar iris berkualitas tinggi”. Mayoritas gambar pada database diambil dari siswa dan staf dari BATH University dengan kualitas yang sangat tinggi, diambil dengan mesin kamera visi yang profesional diatur dengan ketinggian kamera yang telah disesuaikan. Pencahayaan diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan gambar yang berkualitas tinggi. Namun meningkatkan kualitas gambar kurang sesuai untuk pengujian metode pengenalan iris.

Contoh dari gambar iris pada BATH Database
F. UPOL Database
Database UPOL dibangun oleh Universitas Palack’eho dan Olomouc. Gambar yang memiliki singularitas ini diambil melalui optometic framework (TOPCON TRC50IA) dan akibatnya kualitas gambar yang dihasilkan sangatlah tinggi dan cocok untuk evaluasi pengenalan iris dalam lingkungan yang benar-benar bebas dari noise. Database berisi 384 gambar yang diambil dari kedua mata 64 subjeknya (tiga gambar per mata). Seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah gambar memiliki homogenitas maksimum dan secara inklusif segmentasi iris telah dilengkapi oleh lingkaran gelap yang mengelilingi wilayah yang sesuai dengan iris.

Contoh gambar iris pada database UPOL


G. WVU Database
The West Virginia University 5 mengembangkan database gambar iris (WVU) terdiri dari 1.852 gambar dari 380 mata yang berbeda. Jumlah akuisisi dari setiap mata berkisar antara tiga sampai enam dan perangkat  yang digunakan adalah OKI IrisPass-H. Gambar dalam database ini diambil dengan sebuah kondisi yaitu less constraining imaging conditions, oleh karena itu terdapat beberapa noise seperti terhalangnya iris, fokus rendah dan lain lain.


Contoh gambar iris pada database WVU

Nah dari beberapa database yang sudah saya rangkum diatas dapat kita pilih mana yang kira kira sesuai dengan kebutuhan penelitian kita. Semoga tulisan saya kali ini bisa membantu. 

Sumber:


 
My Story Blog Design by Ipietoon